Revisi Perkiraan Imbal Hasil Berdasarkan Perhatian Analis
factor.formula
CTR = Rank(WTR) * Rank(C)
dalam:
- :
Concentration-Adjusted Target Return (Imbal Hasil Target yang Disesuaikan dengan Konsentrasi) mengacu pada faktor imbal hasil yang diharapkan setelah disesuaikan dengan perhatian analis.
- :
Nilai peringkat dari Weighted Target Return (Imbal Hasil Target Tertimbang) dalam cross section. WTR mengacu pada imbal hasil yang diharapkan yang dihitung oleh harga target analis, dan kemudian ditimbang dengan bobot tertentu. Langkah ini bertujuan untuk mengubah imbal hasil yang diharapkan asli menjadi peringkat relatif untuk perbandingan dan analisis lintas saham, sehingga menghilangkan perbedaan dalam skala numerik. Bobot biasanya dapat mempertimbangkan faktor-faktor seperti peringkat analis dan tingkat kepercayaan dari harga target.
- :
Nilai peringkat dari faktor konsentrasi cakupan analis dalam cross section. Faktor cakupan C biasanya diukur dengan jumlah analis yang telah mencakup saham tertentu dalam periode waktu terakhir, dan analis dari institusi yang sama dideduplikasi untuk menghindari penghitungan berulang. Langkah ini juga mengubah nilai absolut cakupan menjadi peringkat relatif untuk perbandingan lintas saham. Semakin tinggi nilai Rank(C), semakin tinggi cakupan saham dan semakin tinggi cakupan analis.
factor.explanation
Perkiraan imbal hasil yang dikoreksi oleh cakupan analis dirancang untuk menangkap bias perkiraan yang mungkin disebabkan oleh bias emosional dan homogenitas penelitian ketika analis memprediksi harga saham di masa depan. Logika intinya adalah ketika suatu saham dicakup oleh sejumlah besar analis, karena homogenitas penelitian, perkiraan analis cenderung lebih konsisten, dan perkiraan mereka relatif kurang dipengaruhi oleh emosi pribadi. Sebaliknya, jika suatu saham memiliki cakupan analis yang rendah, perkiraan analis lebih mungkin mencerminkan emosi dan pendapat pribadi mereka, sehingga bias perkiraan mereka mungkin lebih tinggi. Faktor ini memberikan ukuran imbal hasil yang diharapkan yang lebih kuat dengan menggabungkan imbal hasil yang diharapkan tertimbang dan cakupan analis. Dengan memberi peringkat pada kedua faktor ini dan mengalikannya, bias emosional analis dikoreksi, membuat perkiraan imbal hasil akhir lebih masuk akal dan andal.