Rasio Bull-Bear
factor.formula
BR(N) = ∑(Max(0, HIGH - CLOSE[1]), N) / ∑(Max(0, CLOSE[1] - LOW), N)
Nilai default N = 20, yang berarti menghitung rasio kekuatan long-short untuk 20 hari perdagangan terakhir.
- :
Panjang periode lihat ke belakang menunjukkan ukuran jendela waktu data yang digunakan untuk menghitung indikator BR. Biasanya diatur ke 20 hari perdagangan dan dapat disesuaikan sesuai kebutuhan.
- :
Harga tertinggi hari itu.
- :
Harga terendah hari itu.
- :
Harga penutupan hari sebelumnya.
factor.explanation
Rasio keinginan bullish dan bearish (BR) mengukur kekuatan keinginan pasar untuk membeli dan menjual dengan membandingkan momentum kenaikan dan penurunan harga saham selama periode waktu tertentu. Ide intinya adalah bahwa ketika harga tertinggi hari ini lebih tinggi dari harga penutupan hari sebelumnya (yaitu HIGH - CLOSE[1] > 0), ini menunjukkan bahwa ada momentum pembelian di pasar; sebaliknya, ketika harga terendah hari ini lebih rendah dari harga penutupan hari sebelumnya (yaitu CLOSE[1] - LOW > 0), ini menunjukkan bahwa ada momentum penjualan di pasar.
Nilai indikator BR mencerminkan kekuatan relatif dari kekuatan long dan short di pasar:
-
Nilai BR tinggi: menunjukkan bahwa pasar memiliki momentum kenaikan yang kuat dan kekuatan bullish dominan, yang mungkin mengindikasikan bahwa harga saham memiliki potensi untuk naik lebih lanjut.
-
Nilai BR rendah: menunjukkan bahwa pasar memiliki momentum penurunan yang kuat dan kekuatan bearish dominan, yang mungkin mengindikasikan bahwa harga saham memiliki risiko penurunan lebih lanjut.
Skenario aplikasi umum dari indikator BR:
- Dikombinasikan dengan indikator AR: Indikator BR biasanya digunakan bersamaan dengan indikator sentimen (AR). Ketika BR dan AR turun tajam, ini mungkin mengindikasikan bahwa harga saham telah mencapai puncaknya dan akan segera turun. Investor harus mempertimbangkan untuk mengurangi posisi mereka atau keluar dari pasar. Sebaliknya, jika BR dan AR berada pada level rendah, ini mungkin mengindikasikan bahwa harga saham telah mencapai titik terendah dan investor dapat mempertimbangkan untuk membeli saat harga turun.
- Penilaian pembalikan pasar: Ketika indikator BR naik dengan cepat dan indikator AR berada dalam konsolidasi atau penurunan kecil, ini mungkin mengindikasikan bahwa harga saham berada dalam tren naik. Ketika indikator BR turun dari level tinggi dan penurunannya besar, ini mungkin mengindikasikan bahwa harga saham akan segera berbalik.
- Membantu dalam menilai waktu pembelian dan penjualan: Ketika BR lebih besar dari AR dan kemudian berubah menjadi lebih kecil dari AR, ini mungkin merupakan sinyal beli. Ketika indikator BR mencapai puncak dan turun tajam, Anda juga dapat mempertimbangkan untuk membeli dengan harga rendah dan menunggu harga saham rebound.
Catatan:
- Indikator BR adalah indikator teknis dengan keterlambatan tertentu dan tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya dasar untuk keputusan investasi.
- Kinerja indikator BR dapat bervariasi di lingkungan pasar yang berbeda. Investor harus melakukan analisis komprehensif dalam kombinasi dengan indikator lain dan informasi pasar.
- Pilihan parameter N akan memengaruhi sensitivitas indikator BR. Investor harus memilih nilai parameter yang sesuai sesuai dengan situasi spesifik.
Peringatan Risiko:
- Indikator BR dihitung berdasarkan data historis dan tidak dapat menjamin keakuratan perkiraan di masa depan. Investor harus merujuknya dengan hati-hati dan melakukan manajemen risiko yang baik.