Factors Directory

Quantitative Trading Factors

Kekuatan Korelasi antara Volume Perdagangan Utama

Faktor EmosionalFaktor Teknis

factor.formula

Intensitas transaksi (TS) diperoleh dengan menghitung koefisien korelasi peringkat antara deret jumlah transaksi tunggal dan deret jumlah transaksi per menit.

dengan:

  • :

    Merupakan urutan jumlah transaksi tunggal tingkat menit dari suatu saham tertentu pada hari perdagangan tertentu. Setiap elemen dalam urutan tersebut mewakili jumlah dari jumlah transaksi semua transaksi tunggal yang terjadi pada menit tersebut.

  • :

    Merupakan urutan jumlah total transaksi tingkat menit dari suatu saham tertentu pada hari perdagangan tertentu. Setiap elemen dalam urutan tersebut mewakili jumlah semua jumlah transaksi pada menit tersebut, terlepas dari apakah itu transaksi tunggal atau banyak transaksi.

  • :

    Mewakili fungsi untuk menghitung koefisien korelasi peringkat. Koefisien korelasi peringkat adalah metode statistik nonparametrik yang mengukur hubungan monoton antara dua variabel. Dibandingkan dengan koefisien korelasi Pearson, koefisien korelasi peringkat tidak sensitif terhadap outlier dan lebih cocok untuk data yang tidak berdistribusi normal. Di sini, kita menghitung koefisien korelasi peringkat antara deret jumlah transaksi tunggal dan deret jumlah transaksi per menit untuk mengevaluasi tingkat sinkronisasi antara keduanya.

  • Untuk menghaluskan noise dan meningkatkan stabilitas faktor, intensitas perdagangan harian (TS) yang dihitung biasanya dirata-ratakan secara bergulir. Misalnya, faktor intensitas korelasi transaksi utama (MTS) dapat diperoleh dengan menghitung rata-rata TS dari 20 hari perdagangan terakhir. Secara khusus: MTS_t = rata-rata(TS_{t-19}, TS_{t-18}, ..., TS_t) di mana t adalah hari perdagangan saat ini.

factor.explanation

Faktor kekuatan korelasi transaksi utama mengukur korelasi antara jumlah transaksi tunggal dan jumlah total transaksi per menit, yang mencerminkan tingkat pengaruh transaksi yang relatif besar di pasar (biasanya dianggap sebagai perilaku utama) terhadap volume transaksi keseluruhan. Logika inti dari faktor ini adalah bahwa jika dana utama mendominasi pasar, perubahan jumlah transaksi besar akan menunjukkan korelasi yang lebih kuat dengan perubahan jumlah total transaksi, yang berarti bahwa perilaku perdagangan dana utama memiliki kemampuan yang lebih kuat untuk memandu ritme transaksi pasar. Nilai korelasi yang lebih tinggi menunjukkan bahwa dana utama aktif dan memiliki pengaruh yang lebih besar terhadap harga pasar. Sebaliknya, korelasi yang lebih rendah mungkin berarti bahwa pasar lebih terfragmentasi dan transaksi lebih didorong oleh investor ritel. Faktor ini dapat membantu kita mengidentifikasi intensitas aktivitas dana utama di pasar dan membantu dalam menilai tren jangka pendek pasar.

Related Factors