Indeks Momentum Stokastik (SMI)
factor.formula
C(N) =
Menghitung titik tengah harga tertinggi dan harga terendah dalam periode N, yang merepresentasikan pusat harga dalam periode N.
H =
Menghitung tingkat penyimpangan harga penutupan dari pusat harga periode N, yang mencerminkan sejauh mana harga saat ini menyimpang dari pusat.
SH1 =
Penyimpangan H dihaluskan dengan rata-rata bergerak eksponensial dengan periode N1, yang bertujuan untuk menyaring noise jangka pendek dan mengekstrak sinyal tren.
SH2 =
Penyimpangan yang dihaluskan SH1 dihaluskan kembali dengan rata-rata bergerak eksponensial periode N2 untuk lebih menghaluskan fluktuasi dan mengekstrak sinyal tren dengan periode yang lebih panjang.
R =
Menghitung selisih antara harga tertinggi dan harga terendah dalam periode N, yang merepresentasikan rentang fluktuasi harga dalam periode N.
SR1 =
Amplitudo fluktuasi harga R dihaluskan dengan rata-rata bergerak eksponensial dengan periode N1, yang bertujuan untuk menyaring noise jangka pendek dan mengekstrak sinyal tren.
SR2 =
Rentang fluktuasi harga yang dihaluskan SR1 dihaluskan dengan rata-rata bergerak eksponensial periode N2 dan kemudian dibagi 2 untuk lebih menghaluskan dan menstandarisasi rentang fluktuasi.
SMI =
Menghitung rasio penyimpangan yang dihaluskan SH2 terhadap volatilitas yang dihaluskan SR2 dan menormalisasinya dengan mengalikannya dengan 100. Semakin tinggi nilai SMI, semakin tinggi penyimpangan harga saat ini dari pusat volatilitas baru-baru ini dan semakin kuat momentum.
Deskripsi Parameter:
- :
Periode tengok balik, digunakan untuk menghitung pusat harga dan rentang fluktuasi, nilai default adalah 10. Merepresentasikan rentang waktu untuk memeriksa fluktuasi harga.
- :
Periode penghalusan rata-rata bergerak eksponensial 1, digunakan untuk penghalusan awal penyimpangan dan volatilitas, nilai default adalah 3. Memengaruhi tingkat penyaringan volatilitas jangka pendek.
- :
Periode penghalusan rata-rata bergerak eksponensial 2 digunakan untuk menghaluskan penyimpangan dan rentang fluktuasi setelah penghalusan. Nilai default adalah 3. Memengaruhi tingkat ekstraksi tren jangka menengah dan panjang.
factor.explanation
Indeks Momentum Stokastik (SMI) mengukur momentum harga dengan menghitung tingkat penyimpangan antara harga penutupan dan titik tengah fluktuasi harga dalam periode N (yaitu, pusat harga), dan membandingkannya dengan rentang fluktuasi harga dalam periode N. Melalui dua penghalusan rata-rata bergerak eksponensial, SMI mampu menyaring noise jangka pendek dan lebih jelas mencerminkan kondisi overbought dan oversold harga serta sinyal pembalikan potensial. Ketika nilai SMI tinggi, ini mengindikasikan bahwa harga berada dalam posisi yang relatif kuat dalam fluktuasi baru-baru ini, yang mungkin mengindikasikan kondisi overbought atau akselerasi tren; sebaliknya, ketika nilai SMI rendah, ini mengindikasikan bahwa harga mungkin berada dalam kondisi oversold atau tren melemah. Investor dapat menggunakan perubahan numerik dan morfologis SMI, dikombinasikan dengan indikator dan metode analisis lain, untuk membantu menilai tren harga.