Factors Directory

Quantitative Trading Factors

Tingkat Pertumbuhan Abnormal Belanja Modal

Faktor KualitasFaktor fundamental

factor.formula

Menghitung tingkat perubahan intensitas belanja modal relatif terhadap rata-rata tiga tahun terakhir

Menghitung intensitas belanja modal

Arti dari parameter dalam rumus adalah sebagai berikut:

  • :

    Tingkat pertumbuhan abnormal belanja modal pada periode t-1 (tahun terakhir). Nilai ini mengukur perubahan persentase intensitas belanja modal perusahaan pada tahun terakhir relatif terhadap tingkat rata-rata tiga tahun terakhir.

  • :

    Intensitas belanja modal pada periode t sama dengan rasio belanja modal terhadap pendapatan operasional. Perhitungan spesifik ditunjukkan dalam rumus $CE$ di bawah.

  • :

    Intensitas belanja modal pada periode t-1 (tahun terakhir).

  • :

    Intensitas belanja modal pada periode t-2 (tahun kedua dari terakhir).

  • :

    Intensitas belanja modal pada periode t-3 (tahun ketiga dari terakhir).

  • :

    Intensitas belanja modal pada periode t-4 (tahun keempat dari akhir).

  • :

    Intensitas belanja modal didefinisikan sebagai rasio belanja modal terhadap pendapatan operasional.

  • :

    Belanja modal dihitung sebagai berikut: kas yang dibayarkan untuk perolehan atau pembangunan aset tetap, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya, dikurangi kas bersih yang diterima dari pelepasan aset tetap, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya.

  • :

    Pendapatan operasional mengacu pada total pendapatan yang diperoleh perusahaan dari kegiatan operasionalnya.

factor.explanation

Faktor ini menangkap tingkat keabnormalan dalam perilaku investasi modal suatu perusahaan. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan abnormal belanja modal yang tinggi mungkin memiliki masalah dengan investasi berlebihan atau efisiensi investasi yang rendah, yang mengakibatkan pengembalian di masa depan yang lebih rendah. Fenomena ini terutama terlihat pada perusahaan dengan otonomi investasi yang lebih besar (seperti perusahaan dengan arus kas yang cukup atau utang yang rendah). Perusahaan-perusahaan ini mungkin melakukan investasi yang tidak efektif atau tidak efisien karena kurangnya batasan. Faktor ini mencerminkan potensi penyimpangan manajemen perusahaan dalam keputusan alokasi modal, dan memiliki nilai referensi tertentu untuk mengidentifikasi risiko valuasi tinggi dan memprediksi pengembalian di masa depan. Faktor ini juga dapat digunakan bersama dengan faktor fundamental lainnya untuk meningkatkan efektivitas strategi pemilihan saham.

Related Factors