Premi Laba Rugi Rata-Rata Periode Kepemilikan
factor.formula
Rumus Perhitungan Harga Referensi:
Rumus perhitungan untuk overhang capital gain rata-rata selama periode kepemilikan adalah:
dalam:
- :
Adalah tingkat perputaran saham pada minggu t, yang merepresentasikan rasio jumlah saham yang diperdagangkan pada minggu tersebut terhadap saham yang beredar, yang mencerminkan aktivitas pasar.
- :
adalah harga penutupan pada akhir minggu ke-t, yang mencerminkan valuasi pasar terhadap saham pada titik waktu tersebut.
- :
adalah harga penutupan pada akhir minggu ke t-n.
- :
Panjang periode historis yang dipertimbangkan untuk menghitung harga referensi diatur di sini menjadi jumlah minggu dalam 5 tahun terakhir, yaitu T=260. Parameter ini menentukan kedalaman riwayat yang akan ditelusuri kembali dalam perhitungan harga referensi.
- :
adalah koefisien normalisasi bobot, yang memastikan bahwa jumlah bobot semua harga historis dalam perhitungan harga referensi adalah 1. Nilai spesifik $k$ sama dengan $\sum_{n=1}^{T} \left(V_{t-n} \prod_{r=1}^{n-1} (1 - V_{t-n+r})\right) $, dan tujuannya adalah untuk menjadikan harga referensi yang dihitung sebagai harga rata-rata dengan makna praktis.
- :
Harga referensi untuk minggu t merepresentasikan perkiraan biaya kepemilikan saham rata-rata berdasarkan perhitungan tertimbang dari transaksi historis dan tingkat perputaran. Semakin lama harga historis, semakin rendah bobotnya.
- :
Adalah premi laba rugi rata-rata selama periode kepemilikan pada minggu t, yang merepresentasikan premi laba rugi dari harga saham saat ini relatif terhadap harga referensi.
factor.explanation
Faktor ini bertujuan untuk menangkap status laba rugi rata-rata investor pada saham. Harga referensi (RP) bukanlah rata-rata harga historis sederhana, melainkan biaya kepemilikan rata-rata yang dibobotkan oleh tingkat perputaran. Ide intinya adalah ketika pasar aktif (tingkat perputaran tinggi), harga pada titik waktu tersebut memiliki dampak yang lebih besar pada biaya rata-rata investor, dan sebaliknya. Premi laba rugi rata-rata (CGO) selama periode kepemilikan menghitung deviasi antara harga saham saat ini dan harga referensi, yang mencerminkan tingkat laba rugi keseluruhan investor saat ini. Nilai CGO positif menunjukkan bahwa investor berada dalam kondisi untung secara rata-rata, dan mungkin ada tekanan untuk mengambil keuntungan, tetapi juga dapat mengindikasikan bahwa saham tersebut undervalued. Nilai CGO negatif berarti bahwa investor berada dalam kondisi rugi secara rata-rata, yang mungkin mengindikasikan bahwa sentimen pasar pesimistis dan bahwa harga saham mungkin telah mencapai titik terendah atau mendekati titik terendah. Faktor ini terutama digunakan dalam investasi kuantitatif, dikombinasikan dengan faktor lain untuk menemukan peluang pembalikan nilai potensial.