Tarif pajak penghasilan efektif mencerminkan proporsi pajak penghasilan aktual perusahaan yang dibayarkan dari total labanya berdasarkan laba akuntansinya. Semakin tinggi indikator ini, semakin berat beban pajak yang ditanggung perusahaan, yang mungkin berarti bahwa perusahaan menikmati lebih sedikit insentif pajak atau memiliki efisiensi manajemen pajak yang lebih rendah. Sebaliknya, tarif pajak penghasilan efektif yang lebih rendah dapat mencerminkan bahwa perusahaan telah memanfaatkan insentif pajak, melakukan perencanaan pajak yang efektif, atau memiliki aset pajak tangguhan tertentu, tetapi juga dapat mengindikasikan potensi risiko pajak. Oleh karena itu, ketika menganalisis indikator ini, perlu dilakukan penilaian komprehensif berdasarkan karakteristik industri, kebijakan pajak, dan kondisi operasional perusahaan sendiri, serta memperhatikan tren perubahannya dan perbandingan dengan perusahaan lain di industri yang sama.

Perlu diperhatikan bahwa mungkin ada perbedaan antara tarif pajak penghasilan efektif dan tarif pajak penghasilan menurut undang-undang, dan perbedaannya biasanya disebabkan oleh perbedaan permanen (seperti pendapatan bebas pajak) dan perbedaan sementara (seperti depresiasi dipercepat). Oleh karena itu, tarif pajak penghasilan efektif dapat lebih mencerminkan beban pajak dan profitabilitas perusahaan yang sebenarnya.