Pelimpahan Pertumbuhan Laba Kotor
factor.formula
Di mana, GMG mewakili tingkat pertumbuhan laba kotor tahun-ke-tahun, dan SRG mewakili tingkat pertumbuhan pendapatan usaha tahun-ke-tahun.
Faktor ini mengevaluasi perubahan marjinal dalam profitabilitas perusahaan dengan menghitung selisih antara tingkat pertumbuhan laba kotor tahun-ke-tahun dan tingkat pertumbuhan pendapatan usaha tahun-ke-tahun.
- :
Tingkat Pertumbuhan Laba Kotor. Rumus perhitungannya adalah: (Laba kotor periode sekarang - Laba kotor tahun lalu) / Laba kotor tahun lalu. Ini mencerminkan tingkat pertumbuhan laba kotor perusahaan dan dapat mengukur perubahan dalam efisiensi produksi atau kemampuan pengendalian biaya perusahaan.
- :
Tingkat Pertumbuhan Pendapatan Penjualan. Rumus perhitungannya adalah: (pendapatan penjualan periode sekarang - pendapatan penjualan periode yang sama tahun lalu) / pendapatan penjualan periode yang sama tahun lalu. Ini mencerminkan tingkat pertumbuhan skala penjualan perusahaan dan merupakan indikator penting untuk mengukur potensi pertumbuhan perusahaan.
factor.explanation
Faktor ini dinamakan "pelimpahan pertumbuhan margin laba kotor" untuk menyoroti makna intinya: bagian dari pertumbuhan margin laba kotor yang melebihi pertumbuhan pendapatan. Nilai positif menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan laba kotor lebih cepat daripada tingkat pertumbuhan pendapatan usaha, yang mencerminkan bahwa profitabilitas perusahaan telah meningkat sementara pendapatan telah berkembang, yang mungkin disebabkan oleh faktor-faktor seperti peningkatan kemampuan penetapan harga produk, pengendalian biaya yang efektif, atau struktur produk yang dioptimalkan; nilai negatif adalah kebalikannya, menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan margin laba kotor lebih lambat dari pertumbuhan pendapatan, yang mungkin berarti bahwa perusahaan menghadapi tekanan biaya yang lebih besar atau persaingan pasar yang semakin ketat. Indikator ini membantu investor mengidentifikasi perusahaan dengan peningkatan marjinal dalam profitabilitas dan selanjutnya menganalisis keberlanjutannya. Dibandingkan dengan indikator pertumbuhan laba kotor tunggal atau pertumbuhan pendapatan usaha, indikator ini dapat lebih efektif mencerminkan perubahan komprehensif dalam profitabilitas dan efisiensi operasi perusahaan, dan merupakan indikator tambahan yang efektif untuk menilai kualitas pertumbuhan perusahaan. Dalam investasi kuantitatif, indikator ini dapat digunakan sebagai bagian penting dari strategi pemilihan saham untuk menyaring perusahaan berkualitas tinggi dengan potensi pertumbuhan laba.