Nilai indeks hak pemegang saham mencerminkan sejauh mana hak-hak pemegang saham dilindungi dalam struktur tata kelola perusahaan. Semakin rendah nilai indeks, semakin sedikit klausul dalam anggaran dasar perusahaan yang membatasi hak pemegang saham, dan pemegang saham lebih mampu menggunakan hak suara mereka, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan perusahaan, dan menjaga kepentingan mereka sendiri. Perusahaan dengan hak pemegang saham yang lebih kuat umumnya dianggap memiliki struktur tata kelola yang lebih baik, yang sering dikaitkan dengan nilai perusahaan yang lebih tinggi, profitabilitas yang lebih tinggi, pertumbuhan penjualan yang lebih cepat, pengeluaran modal yang lebih hati-hati, dan lebih sedikit akuisisi non-strategis. Sebaliknya, nilai indeks yang lebih tinggi berarti hak pemegang saham lebih terbatas dan manajemen memiliki kekuatan yang lebih besar, yang dapat menyebabkan nilai dan efisiensi perusahaan yang lebih rendah.