Tata Kelola Perusahaan
factor.formula
Skor kualitas tata kelola perusahaan secara keseluruhan =
di mana:
- :
Bobot konsentrasi kepemilikan saham (KKS) mencerminkan kendali pemegang saham terbesar atas perusahaan. Bobotnya bisa positif atau negatif dan perlu ditentukan dalam kombinasi dengan strategi spesifik dan hasil backtesting. Biasanya, konsentrasi kepemilikan saham yang berlebihan dapat menyebabkan risiko kendali orang dalam, sementara dispersi yang berlebihan dapat menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak efisien.
- :
Bobot dispersi pemegang saham (DPS) mencerminkan kepemilikan saham dari pemegang saham terbesar kedua hingga kesepuluh. Bobotnya bisa positif atau negatif dan perlu ditentukan dalam kombinasi dengan strategi spesifik dan hasil backtesting. Ini melengkapi konsentrasi kepemilikan saham dan mencerminkan keseimbangan struktur ekuitas. Struktur ekuitas yang lebih seimbang dapat berarti mekanisme pemeriksaan dan keseimbangan yang lebih lengkap.
- :
Bobot rasio saham beredar (RSB) menunjukkan proporsi saham yang dapat diperdagangkan secara bebas terhadap total modal saham. Rasio saham beredar yang lebih tinggi biasanya berarti likuiditas dan perhatian pasar yang lebih tinggi. Bobotnya bisa positif atau negatif, dan perlu ditentukan dalam kombinasi dengan strategi spesifik dan hasil backtesting.
- :
Bobot kebalikan jumlah pemegang saham (KJP) digunakan karena, secara umum, semakin sedikit jumlah pemegang saham, semakin terkonsentrasi struktur pemegang saham, tetapi makna di sini berbeda dari konsentrasi dan dispersi kepemilikan saham, dan ini mewakili sudut pandang lain dari struktur ekuitas perusahaan. Bobotnya bisa positif atau negatif, dan perlu ditentukan dalam kombinasi dengan strategi spesifik dan hasil backtesting.
- :
Bobot rasio direktur independen (RDI) mewakili proporsi direktur independen dalam dewan direksi. Direktur independen memainkan peran penting dalam mengawasi dan memeriksa manajemen dalam tata kelola perusahaan. Bobotnya biasanya positif, dan proporsi direktur independen yang lebih tinggi dapat berarti tata kelola perusahaan yang lebih baik.
- :
Bobot ukuran dewan direksi (UDD) menunjukkan jumlah total anggota dewan. Ukuran dewan yang wajar membantu meningkatkan efisiensi pengambilan keputusan, sementara terlalu besar atau terlalu kecil dapat memengaruhi operasi dewan. Bobotnya bisa positif atau negatif, dan perlu ditentukan dalam kombinasi dengan strategi spesifik dan hasil backtesting.
- :
Bobot tingkat remunerasi manajemen (TRM) mencerminkan remunerasi tahunan manajemen perusahaan. Tingkat remunerasi yang wajar dapat secara efektif memotivasi manajemen, tetapi remunerasi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan risiko moral dan insentif yang tidak mencukupi. Bobotnya bisa positif atau negatif dan perlu ditentukan dalam kombinasi dengan strategi spesifik dan hasil backtesting.
- :
Bobot rasio kepemilikan saham manajemen (RKSM) mewakili proporsi saham perusahaan yang dimiliki oleh manajemen terhadap total saham. Rasio kepemilikan saham manajemen yang lebih tinggi umumnya berarti bahwa kepentingan manajemen lebih selaras dengan kepentingan pemegang saham. Bobotnya biasanya positif, dan rasio kepemilikan saham yang lebih tinggi dapat berarti motivasi manajemen yang lebih kuat.
- :
Bobot indikator negatif hukuman pelanggaran (INHP) menunjukkan apakah perusahaan telah dihukum oleh CSRC atau lembaga lain seperti bursa karena melanggar peraturan sekuritas dan aturan bursa. Hukuman pelanggaran biasanya memiliki dampak negatif pada perusahaan dan mengurangi kualitas tata kelola perusahaan. Disarankan untuk menggunakan indikator negatif di sini, seperti jumlah hukuman yang diterima, atau menggunakan indikator kuantitatif untuk menggambarkan tingkat keparahan hukuman. Bobotnya biasanya negatif.
- :
Bobot implementasi insentif ekuitas (IIE) mencerminkan apakah perusahaan menerapkan rencana insentif ekuitas, serta skala dan cakupan rencana insentif. Insentif ekuitas membantu mengikat kepentingan manajemen dengan kepentingan pemegang saham dan meningkatkan nilai jangka panjang perusahaan. Implementasi insentif ekuitas dapat diwakili oleh variabel biner atau jumlah insentif ekuitas yang diimplementasikan. Bobotnya biasanya positif.
factor.explanation
Tata kelola perusahaan yang baik adalah landasan perkembangan perusahaan yang stabil. Hal ini dapat meningkatkan keamanan finansial perusahaan, meningkatkan profitabilitas, dan pada akhirnya menghasilkan nilai jangka panjang bagi perusahaan. Faktor ini menguji tata kelola perusahaan dalam berbagai dimensi, dengan tujuan untuk mengidentifikasi perusahaan dengan tata kelola berkualitas tinggi dan potensi investasi yang lebih besar. Skor tinggi untuk kualitas tata kelola perusahaan yang komprehensif mencerminkan keunggulan komprehensif perusahaan dalam hal struktur ekuitas yang wajar, efektivitas dewan direksi, kecukupan insentif manajemen, dan transparansi pengungkapan informasi. Faktor-faktor ini bersama-sama merupakan sumber potensi nilai perusahaan.