Tingkat pertumbuhan belanja modal - N tahun (CAGR-N)
factor.formula
Tingkat Pertumbuhan Belanja Modal - N Tahun (CAGR-N):
di mana:
- :
Belanja Modal Dua Belas Bulan Terakhir. Belanja modal mengacu pada investasi aset jangka panjang yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan atau memperluas kapasitas produksi dan skala bisnisnya. Metode perhitungan spesifiknya adalah: kas yang dibayarkan untuk pembelian dan pembangunan aset tetap, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya - kas yang diterima dari pelepasan aset tetap, aset tidak berwujud dan aset jangka panjang lainnya.
- :
Belanja modal bergulir 12 bulan untuk periode yang sama N tahun yang lalu (N tahun sebelum titik waktu saat ini). Misalnya, jika N=2, maka belanja modal bergulir 12 bulan yang dimulai dari titik waktu yang sama dua tahun yang lalu.
- :
Rentang waktu, dalam tahun. Nilai umum termasuk 2 tahun (N=2) dan 3 tahun (N=3), yang masing-masing sesuai dengan basis perbandingan 24 bulan dan 36 bulan.
factor.explanation
Tingkat pertumbuhan belanja modal mencerminkan ekspansi investasi perusahaan dalam aset jangka panjang seperti aset tetap dan aset tidak berwujud. Secara umum, tingkat pertumbuhan belanja modal yang lebih tinggi dapat mengimplikasikan bahwa perusahaan secara aktif memperluas bisnisnya dan meletakkan dasar bagi pengembangan di masa depan, tetapi juga perlu dianalisis dalam kombinasi dengan karakteristik industri perusahaan, kondisi operasi, dll.
Studi empiris telah menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan belanja modal berkorelasi negatif dengan imbal hasil saham di masa depan, yang mungkin mencerminkan investasi berlebihan atau bahwa ekspektasi pasar untuk pertumbuhan di masa depan telah tercermin dalam harga saham. Selain itu, perilaku belanja modal perusahaan juga akan mempengaruhi hubungan antara faktor fundamental tradisional seperti nilai pasar dan rasio buku terhadap pasar dengan imbal hasil saham, dan dapat mengurangi risiko eksposur faktor.
Logika dari faktor ini didasarkan pada pertimbangan berikut:
-
Teori investasi berlebihan: Tingkat pertumbuhan belanja modal yang tinggi dapat mengindikasikan bahwa perusahaan melakukan investasi berlebihan, yang mengakibatkan misalokasi sumber daya dan mengurangi imbal hasil di masa depan.
-
Ekspektasi berlebihan: Pertumbuhan belanja modal yang tinggi dapat berarti bahwa pasar memiliki ekspektasi yang tinggi terhadap pertumbuhan perusahaan di masa depan dan mencerminkan ekspektasi ini dalam harga saham, sehingga mengurangi kemungkinan kelebihan imbal hasil di masa depan.
-
Penyesuaian risiko: Memasukkan pertumbuhan belanja modal dalam portofolio faktor dapat melindungi eksposur terhadap faktor risiko seperti investasi berlebihan sampai batas tertentu dan meningkatkan stabilitas portofolio faktor.
Peringatan Risiko: Faktor ini hanyalah indikator referensi dalam analisis kuantitatif dan bukan merupakan saran investasi apa pun. Keputusan investasi harus didasarkan pada uji tuntas yang memadai dan penilaian risiko.