Perputaran Persediaan
factor.formula
Rumus perhitungan tingkat perputaran persediaan:
Rumus perhitungan persediaan rata-rata:
di mana:
- :
Merujuk pada total biaya operasional selama dua belas bulan terakhir (TTM). Biaya operasional mencakup bahan baku langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik, dll., yang mewakili biaya langsung yang dikeluarkan untuk memproduksi dan menjual barang. Menggunakan data TTM dapat menghaluskan fluktuasi musiman dan lebih akurat mencerminkan kondisi operasi perusahaan selama periode waktu tertentu.
- :
Merujuk pada jumlah persediaan pada awal periode pelaporan. Persediaan mencakup bahan baku, barang dalam proses, dan barang jadi. Persediaan awal adalah dasar untuk menghitung persediaan rata-rata periode tersebut.
- :
Merujuk pada jumlah persediaan pada akhir periode pelaporan. Persediaan akhir digunakan bersama dengan persediaan awal untuk menghitung persediaan rata-rata, yang mencerminkan perubahan keseluruhan tingkat persediaan selama periode pelaporan.
- :
Merujuk pada jumlah persediaan rata-rata selama periode pelaporan, yang merupakan rata-rata aritmatika dari persediaan awal dan persediaan akhir. Menggunakan persediaan rata-rata alih-alih persediaan akhir dapat lebih akurat mencerminkan tingkat persediaan selama periode pelaporan dan mengurangi penyimpangan yang disebabkan oleh persediaan akhir yang tidak normal.
factor.explanation
Tingkat perputaran persediaan menunjukkan berapa kali persediaan diubah menjadi penjualan dalam periode waktu tertentu. Tingkat perputaran persediaan yang lebih tinggi berarti perusahaan memiliki manajemen persediaan yang efisien, kemampuan penjualan yang kuat, dan perputaran modal yang cepat, yang secara efektif dapat mengurangi risiko penumpukan persediaan dan meningkatkan efisiensi pemanfaatan modal serta profitabilitas. Indikator ini tidak hanya mencerminkan efisiensi operasional perusahaan, tetapi juga mencerminkan permintaan pasar terhadap produk perusahaan. Perbandingan dalam industri membantu mengevaluasi daya saing dan tingkat operasional perusahaan, sementara analisis tren dapat memantau perubahan efisiensi operasional perusahaan. Namun, tingkat perputaran yang terlalu tinggi juga dapat berarti persediaan tidak mencukupi, yang memengaruhi peluang penjualan. Oleh karena itu, saat menganalisis indikator ini, perlu menggabungkan karakteristik industri dan situasi spesifik perusahaan untuk pertimbangan yang komprehensif.