Rasio Kepemilikan Saham oleh Investor Institusional
factor.formula
Rasio kepemilikan saham investor institusional = (jumlah saham yang dimiliki oleh investor institusional / total modal saham) * 100%
Rumus ini menghitung rasio kepemilikan saham investor institusional. Parameter spesifik dijelaskan sebagai berikut:
- :
Mengacu pada total jumlah saham yang terdaftar atas nama investor institusional pada akhir periode pelaporan. Saham-saham ini biasanya dimiliki oleh berbagai investor institusional, seperti reksa dana, dana swasta, perusahaan sekuritas, perusahaan asuransi, perusahaan wali amanat, investor institusional asing yang memenuhi syarat (QFII), dll. Perlu dicatat bahwa sumber data yang berbeda mungkin memiliki definisi investor institusional yang sedikit berbeda, dan konsistensi harus dijaga saat digunakan. Data ini biasanya berasal dari informasi daftar pemegang saham yang diungkapkan dalam laporan berkala perusahaan tercatat (seperti laporan tahunan, laporan setengah tahunan, dan laporan triwulanan).
- :
Mengacu pada total jumlah saham yang diterbitkan oleh suatu perusahaan, termasuk saham yang dapat diperdagangkan dan saham terbatas. Setelah penerbitan saham, total modal saham umumnya tidak berubah signifikan kecuali terjadi penerbitan tambahan, pembelian kembali, dll. Data ini biasanya berasal dari laporan keuangan atau informasi bursa yang diungkapkan oleh perusahaan tercatat.
factor.explanation
Proporsi kepemilikan investor institusional adalah indikator sentimen pasar dan indikator fundamental yang penting, yang mencerminkan tingkat pengakuan nilai perusahaan oleh investor institusional. Proporsi kepemilikan institusional yang tinggi umumnya dianggap sebagai tanda bahwa investor institusional optimis tentang prospek masa depan perusahaan dan dapat menarik lebih banyak perhatian investor. Namun, perlu dicatat bahwa investor institusional juga dapat berkelompok secara berlebihan, yang dapat memperburuk volatilitas pasar. Oleh karena itu, ketika menggunakan indikator ini, analisis komprehensif harus dilakukan bersamaan dengan faktor lain. Selain itu, perubahan proporsi kepemilikan investor institusional mungkin tertinggal, jadi tidak boleh digunakan sebagai satu-satunya dasar untuk perdagangan jangka pendek. Indikator ini juga dapat digunakan bersama dengan indikator perilaku institusional lainnya (seperti pembelian bersih oleh investor institusional) untuk mendapatkan pemahaman yang lebih komprehensif tentang pasar.