Factors Directory

Quantitative Trading Factors

Relative Strength Index (RSI)

Faktor Teknis

factor.formula

Hitung Relative Strength (RS):

Relative Strength (RS) adalah rasio dari rata-rata semua kenaikan harga terhadap rata-rata semua penurunan harga selama periode tertentu. Rata-rata Kenaikan dan Rata-rata Penurunan biasanya dihitung menggunakan Exponential Moving Average (EMA) atau Simple Moving Average (SMA). Rata-rata awal dapat dihitung menggunakan rata-rata sederhana, dan rata-rata selanjutnya diperbarui menggunakan rata-rata bergerak untuk mencerminkan dampak perubahan harga baru-baru ini.

Hitung Relative Strength Index (RSI):

Relative Strength Index (RSI) diperoleh dengan mengonversi Relative Strength (RS) ke nilai yang dinormalisasi antara 0 dan 100. Konversi ini membuat indikator lebih mudah dipahami dan diterapkan. Rumus memetakan nilai RS ke rentang 0 hingga 100, membuat rentang fluktuasi indikator RSI lebih jelas.

Parameter kunci dalam rumus dan penjelasannya:

  • :

    Nilai rata-rata dari kenaikan harga dalam periode tertentu. Biasanya dihitung menggunakan rata-rata bergerak eksponensial (EMA) atau rata-rata bergerak sederhana (SMA). Saat menghitung, hanya kenaikan harga yang diperhitungkan, dan penurunan harga diperlakukan sebagai 0.

  • :

    Rata-rata dari penurunan harga dalam periode tertentu. Biasanya dihitung menggunakan rata-rata bergerak eksponensial (EMA) atau rata-rata bergerak sederhana (SMA). Saat menghitung, hanya penurunan harga yang diperhitungkan, dan kenaikan diperlakukan sebagai 0. Perhatikan bahwa nilai ini biasanya merupakan angka positif, meskipun mewakili penurunan harga.

  • :

    Relative strength adalah rasio dari rata-rata kenaikan terhadap rata-rata penurunan, yang mencerminkan kekuatan relatif dari kekuatan kenaikan dan penurunan harga.

  • :

    Relative strength index adalah indikator momentum yang dinormalisasi dengan nilai antara 0 dan 100 yang digunakan untuk menilai kekuatan dan kecepatan perubahan harga.

factor.explanation

RSI berkisar antara 0 hingga 100. Umumnya, ketika nilai RSI mendekati 70 atau lebih tinggi, ini berarti bahwa aset mungkin dalam kondisi jenuh beli, yaitu, harga mungkin terlalu tinggi dan ada risiko penurunan; ketika nilai RSI mendekati 30 atau lebih rendah, ini berarti bahwa aset mungkin dalam kondisi jenuh jual, yaitu, harga mungkin terlalu rendah dan ada peluang untuk rebound. Namun, perlu dicatat bahwa ambang batas RSI tidak mutlak, dan aset atau pasar yang berbeda mungkin memiliki rentang yang berlaku yang berbeda. Pada saat yang sama, RSI harus digunakan bersamaan dengan indikator teknis dan analisis fundamental lainnya untuk menentukan tren pasar dan peluang perdagangan dengan lebih akurat. Beberapa sampel (beberapa saham) dan backtesting diperlukan untuk memverifikasi efektivitas indikator di bawah pengaturan parameter dan ambang batas yang berbeda. Selain itu, fenomena divergensi RSI (harga mencapai titik tertinggi/terendah baru, tetapi indikator RSI tidak mencapai titik tertinggi/terendah baru pada saat yang sama) juga merupakan sinyal penting, yang dapat mengindikasikan pembalikan tren.

Related Factors