Factors Directory

Quantitative Trading Factors

Faktor Sinkronisasi Investor Ritel

Faktor Emosional

factor.formula

Korelasi Peringkat (R_t, S_{t+1})

di mana:

  • :

    Mewakili deret waktu return harian dari aset dasar dalam 20 hari perdagangan terakhir. Deret ini mencerminkan volatilitas harga pasar dalam periode terakhir dan digunakan untuk mengukur naik turunnya pasar secara keseluruhan. Secara khusus, untuk setiap hari perdagangan, return dihitung sebagai persentase perubahan harga penutupan hari itu relatif terhadap harga penutupan hari sebelumnya. Panjang jendela waktu (di sini adalah 20 hari perdagangan) dapat disesuaikan sesuai kebutuhan untuk beradaptasi dengan kondisi pasar yang berbeda dan tujuan analisis.

  • :

    Mewakili deret waktu arus masuk bersih pesanan kecil (misalnya, jumlah transaksi tunggal kurang dari 40.000 yuan) selama 20 hari perdagangan terakhir, dan digeser maju satu hari perdagangan (yaitu, t+1). Arus masuk bersih kecil mencerminkan perilaku perdagangan investor ritel. Nilai positif mengindikasikan pembelian bersih oleh investor ritel, dan nilai negatif mengindikasikan penjualan bersih oleh investor ritel. Deret ini mencerminkan aliran dana dari investor ritel dalam periode terakhir dan dapat digunakan untuk mengamati apakah investor ritel melakukan perdagangan dalam arah yang sama. Panjang jendela waktu (di sini 20 hari perdagangan) dapat disesuaikan sesuai kebutuhan. Penggeseran maju satu hari perdagangan dimaksudkan untuk mengamati kekuatan prediktif perilaku perdagangan investor ritel terhadap return di masa depan.

factor.explanation

Faktor ini mengukur sinkronisasi perilaku perdagangan investor ritel dengan menghitung koefisien korelasi peringkat antara return pasar ($R_t$) selama 20 hari perdagangan terakhir dan arus masuk bersih pesanan kecil ($S_{t+1}$) selama 20 hari perdagangan terakhir dengan jeda satu periode. Koefisien korelasi peringkat adalah ukuran korelasi non-parametrik yang secara efektif dapat menangkap hubungan monoton antara variabel tanpa mengasumsikan bahwa variabel mengikuti distribusi tertentu. Koefisien korelasi peringkat positif menunjukkan bahwa perilaku perdagangan investor ritel berkorelasi positif dengan return pasar, yaitu, investor ritel cenderung membeli ketika pasar naik dan menjual ketika pasar turun, yang mengindikasikan adanya perilaku "mengejar kenaikan dan menjual saat turun" yang kuat. Sebaliknya, koefisien korelasi peringkat negatif menunjukkan bahwa perilaku perdagangan investor ritel berkorelasi negatif dengan return pasar. Faktor ini berkorelasi negatif dengan return saham di masa depan, yang menunjukkan bahwa perilaku perdagangan kolektif investor ritel dapat menyebabkan fluktuasi jangka pendek dalam harga saham, tetapi dalam jangka panjang, perilaku mengejar kenaikan dan menjual saat turun ini sering dikaitkan dengan return negatif. Fenomena ini disebut "efek herding investor ritel" atau "sinkronisasi investor ritel" dalam keuangan perilaku. Oleh karena itu, faktor ini dapat digunakan sebagai indikator untuk mengukur sentimen pasar dan memprediksi return di masa depan. Semakin tinggi nilai faktor ini, semakin kuat sinkronisasi investor ritel dan semakin buruk return masa depan yang diharapkan.

Related Factors