Factors Directory

Quantitative Trading Factors

Osilator Konvergensi/Divergensi

Overbought dan OversoldFaktor TeknisFaktor Momentum

factor.formula

BIAS (rasio bias):

DIF (Selisih Deviasi):

DBCD (Osilator DBCD):

SMA(X, N, M) (Rata-rata Bergerak Tertimbang):

Arti dari setiap parameter dalam rumus adalah sebagai berikut:

  • :

    Harga penutupan periode saat ini, menunjukkan harga perdagangan terakhir selama periode ini.

  • :

    Rata-rata pergerakan sederhana harga penutupan periode N₁. Ini mewakili rata-rata harga penutupan selama N₁ periode terakhir dan digunakan untuk menghaluskan fluktuasi harga.

  • :

    Panjang periode untuk menghitung rata-rata pergerakan sederhana, nilai defaultnya adalah 5. Parameter ini menentukan seberapa sensitif rata-rata pergerakan terhadap fluktuasi harga. Nilai N₁ yang lebih kecil membuat rata-rata pergerakan lebih sensitif, yang lebih besar membuatnya lebih halus.

  • :

    Tingkat Bias menunjukkan seberapa jauh harga penutupan saat ini menyimpang dari rata-rata pergerakan sederhana N₁ periodenya. Nilai positif menunjukkan bahwa harga saat ini lebih tinggi dari rata-rata, sedangkan nilai negatif menunjukkan sebaliknya. Ini mencerminkan volatilitas jangka pendek harga.

  • :

    Panjang periode untuk menghitung selisih deviasi (DIF), nilai defaultnya adalah 16. DIF adalah selisih antara deviasi saat ini dan deviasi N₂ periode lalu, yang menunjukkan kecepatan dan tren perubahan deviasi. Nilai N₂ yang lebih besar membuat DIF lebih sensitif terhadap perubahan deviasi jangka panjang.

  • :

    Periode rata-rata bergerak untuk menghitung DBCD, nilai defaultnya adalah 17. Parameter ini menentukan tingkat penghalusan DIF oleh DBCD. Nilai N₃ yang lebih kecil membuat DBCD lebih sensitif, sedangkan nilai yang lebih besar membuatnya lebih halus, sehingga mengurangi sinyal noise.

  • :

    Nilai input dapat berupa data deret waktu apa pun, di sini mengacu pada urutan input yang perlu menghitung rata-rata bergerak.

  • :

    Panjang periode rata-rata bergerak. Ini menentukan tingkat penghalusan rata-rata bergerak.

  • :

    Bobot data saat ini. Ketika M=1, itu berarti rata-rata bergerak sederhana (SMA); ketika M>1, itu berarti rata-rata bergerak tertimbang (WMA), memberikan bobot lebih pada data saat ini.

  • :

    Rata-rata bergerak tertimbang dari periode sebelumnya digunakan untuk menghitung rata-rata bergerak tertimbang saat ini secara rekursif. Catatan: Dalam beberapa literatur, rata-rata bergerak tertimbang diwakili oleh WMA.

  • :

    Rata-rata bergerak tertimbang adalah hasil rata-rata bergerak yang dihitung berdasarkan X dan M pada periode saat ini.

factor.explanation

Ide inti dari DBCD adalah melakukan pemrosesan sekunder pada tingkat deviasi. Pertama, tingkat deviasi harga penutupan saat ini dan rata-rata pergerakan sederhana N₁-periodenya dihitung, kemudian selisih antara tingkat deviasi saat ini dan tingkat deviasi N₂-periode lalu dihitung, dan terakhir selisihnya dihaluskan selama N₃-periode. Keuntungan dari DBCD adalah dapat secara efektif mengurangi noise melalui selisih dan penghalusan rata-rata bergerak, sehingga menghasilkan sinyal overbought dan oversold yang lebih jelas dan stabil. Penggunaannya mirip dengan tingkat deviasi. Ketika DBCD mencapai ketinggian tertentu, ini mungkin mengindikasikan overbought, dan ketika DBCD berada pada level rendah, ini mungkin mengindikasikan oversold. Trader dapat menggunakan persimpangan DBCD atau menggabungkannya dengan indikator lain untuk membuat keputusan perdagangan. Perlu dicatat bahwa pengaturan parameter DBCD (N₁, N₂, N₃) akan sangat memengaruhi sensitivitas dan kualitas sinyalnya, dan perlu disesuaikan dengan kondisi pasar dan produk perdagangan tertentu.

Related Factors