Klik Berita Relatif
factor.formula
Di mana, n$RelativeNewsClicks_{i,t}$ merepresentasikan klik berita relatif saham i pada waktu t;n$NewsClicks_{i,t}$ merepresentasikan klik berita saham i pada waktu t;n$sum NewsClicks_{j,t}$ merepresentasikan jumlah klik berita semua saham pada waktu t.n
Rumus ini menghitung volume klik berita relatif dari saham tertentu pada titik waktu tertentu. Secara spesifik, pembilang merepresentasikan volume klik berita saham pada titik waktu tertentu, sedangkan penyebut merepresentasikan jumlah volume klik berita semua saham pada titik waktu tersebut. Dengan membagi pembilang dengan penyebut, kita bisa mendapatkan bagian volume klik berita relatif dari saham pada titik waktu tertentu.
- :
Volume klik berita relatif saham i pada waktu t
- :
Jumlah klik berita pada saham i pada waktu t
- :
Jumlah klik berita untuk semua saham pada waktu t
factor.explanation
Faktor klik berita relatif adalah indikator kuantitatif untuk mengukur perhatian eksternal investor terhadap saham individu. Faktor ini menghitung proporsi klik berita saham tertentu terhadap total klik berita pasar, yang bertujuan untuk menangkap perhatian relatif pasar terhadap saham individu. Ketika eksposur berita suatu saham jauh lebih tinggi daripada saham lainnya, klik berita relatifnya akan meningkat. Namun, studi empiris menunjukkan bahwa klik berita relatif yang berlebihan mungkin terkait dengan korelasi negatif dengan imbal hasil jangka pendek saham di masa depan. Hal ini mungkin disebabkan oleh dua mekanisme berikut: yang pertama adalah perhatian berlebihan, klik tinggi mungkin mencerminkan hype pasar yang berlebihan tentang saham, dan ketika pasar kembali ke rasionalitas, harga saham mungkin menghadapi koreksi; yang kedua adalah sentimen yang terlalu panas, perhatian berlebihan juga dapat menarik sejumlah besar dana spekulatif, menyebabkan harga saham naik terlalu cepat dalam jangka pendek, diikuti oleh pengembalian nilai. Oleh karena itu, faktor klik berita relatif dapat digunakan sebagai indikator terbalik untuk membantu investor mengidentifikasi saham yang mungkin menghadapi koreksi jangka pendek.