Factors Directory

Quantitative Trading Factors

Reaksi Pasar Tertunda

Faktor EmosionalFaktor Teknis

factor.formula

Model regresi return pasar:

Keterlambatan reaksi pasar:

dalam:

  • :

    Return saham i pada periode t biasanya dihitung menggunakan return logaritmik.

  • :

    Return pasar keseluruhan pada periode t biasanya merupakan return dari indeks pasar representatif (seperti CSI 300, S&P 500).

  • :

    Return pasar keseluruhan dengan keterlambatan k. Periode keterlambatan k dapat disesuaikan sesuai dengan situasi spesifik dan biasanya 1 hingga 5 hari perdagangan.

  • :

    Batas atas periode keterlambatan menentukan panjang maksimum efek keterlambatan pasar yang perlu dipertimbangkan. Biasanya nilainya adalah 3 atau 5, yang berarti efek keterlambatan hingga 3 atau 5 hari perdagangan dipertimbangkan.

  • :

    Intersep regresi untuk saham i mewakili bagian dari return saham i yang tidak terkait dengan pasar.

  • :

    Eksposur saham i terhadap risiko pasar mengukur dampak perubahan return pasar terhadap return saham i.

  • :

    Koefisien dampak return pasar dengan keterlambatan k periode terhadap return saham i mengukur dampak efek keterlambatan return pasar terhadap return saham individu.

  • :

    Residual regresi saham i pada periode t mewakili volatilitas return saham yang tidak dapat dijelaskan oleh model.

  • :

    Kesesuaian model (nilai R-squared) dari model regresi ketika koefisien semua suku keterlambatan pasar dalam model regresi dipaksa menjadi 0. Ini berarti bahwa model hanya mempertimbangkan dampak return pasar saat ini pada saham individu.

  • :

    Kesesuaian model (R-squared) dari model regresi penuh termasuk return pasar saat ini dan tertinggal.

factor.explanation

Faktor keterlambatan reaksi pasar mengukur ketepatan waktu respons harga saham individu terhadap informasi pasar secara keseluruhan. Semakin besar nilai faktor ini, semakin lambat respons harga saham individu terhadap informasi pasar, dan semakin besar kemungkinan terpengaruh oleh faktor non-pasar. Investor mungkin terlalu memperhatikan informasi pada level saham individu, yang dapat menyebabkan harga saham terlalu tinggi atau terlalu rendah. Semakin dekat nilai faktor ke 0, semakin tepat waktu harga saham individu merespons informasi pasar, dan semakin dekat ke 1, semakin lambat responsnya. Faktor keterlambatan reaksi pasar yang tinggi biasanya menunjukkan risiko spekulatif yang lebih tinggi dan potensi bias harga, dan dapat digunakan untuk membangun model prediksi risiko dan pemilihan saham kuantitatif.

Related Factors