Factors Directory

Quantitative Trading Factors

Risiko ekor sistematis

Emotional Factors

factor.formula

Ukuran risiko ekor pasar λ:

Eksposur risiko ekor sistematis saham individual β:

dalam:

  • :

    Ini adalah kuantil 25% dari return harian semua saham pada bulan t, yang mewakili ambang batas risiko penurunan dari return pasar keseluruhan untuk bulan itu. Return di bawah nilai ini dapat dianggap berada di ekor.

  • :

    Ini adalah tingkat return harian semua saham pada bulan ke-t yang kurang dari $\mu_t$, yang menunjukkan nilai return spesifik ke-k dari pasar dalam risiko ekor pada bulan tersebut.

  • :

    adalah jumlah total return harian semua saham pada bulan t yang kurang dari $\mu_t$, yang menunjukkan berapa banyak hari perdagangan di pasar pada bulan itu berada dalam kondisi risiko ekor.

  • :

    Ini adalah ukuran risiko ekor pasar keseluruhan pada bulan t. Nilainya sama dengan rata-rata dari semua return harian di bawah persentil 25% pada bulan itu dibagi dengan persentil 25%, yang mewakili ukuran relatif dari risiko ekor pasar.

  • :

    adalah return harian saham i pada bulan t.

  • :

    adalah suku intersep dari regresi saham individual i, yang mewakili tingkat return inheren saham ketika return-nya tidak dipengaruhi oleh risiko ekor pasar.

  • :

    adalah koefisien eksposur saham i terhadap faktor risiko ekor pasar (eksposur risiko ekor sistemik). Nilai ini mengukur perubahan rata-rata pada return saham i ketika risiko ekor pasar berubah sebesar satu unit, dan merupakan output inti dari faktor ini.

  • :

    Ini adalah suku residu dari regresi, yang menunjukkan bagian dari volatilitas return saham yang tidak dapat dijelaskan oleh model.

  • :

    Jendela waktu untuk regresi deret waktu biasanya 60 bulan (atau disesuaikan sesuai dengan kondisi aktual). Untuk menghindari bias pandangan ke depan, waktu risiko ekor pasar $\lambda_t$ harus ditunda satu bulan, yaitu, $\lambda_{t-1}$ digunakan untuk meregres $r_{i,t}$.

factor.explanation

Faktor eksposur risiko ekor sistemik mengukur sensitivitas return saham individual terhadap risiko ekor keseluruhan pasar. Risiko ekor pasar umumnya mengacu pada kemungkinan dan dampak kejadian negatif ekstrem di pasar, seperti krisis keuangan dan peristiwa black swan. Faktor ini didasarkan pada asumsi berikut: saham dengan eksposur risiko ekor yang lebih tinggi cenderung mengalami penurunan return yang lebih besar ketika pasar mengalami risiko penurunan ekstrem. Oleh karena itu, faktor ini dapat digunakan untuk mengukur risiko penurunan saham individual dan potensi risiko sistemiknya. Studi empiris telah menunjukkan bahwa saham dengan eksposur risiko ekor sistemik yang lebih tinggi cenderung memberikan return yang diharapkan lebih tinggi di masa depan, dan mungkin ada kompensasi premium untuk mengambil risiko ekor. Faktor ini sangat penting untuk membangun strategi manajemen risiko dan melakukan alokasi aset.

Related Factors