Volatilitas Historis
factor.formula
Standar deviasi dari tingkat pengembalian harian dalam K hari perdagangan terakhir dihitung sebagai berikut:
Formula ini digunakan untuk menghitung standar deviasi dari pengembalian harian selama K hari perdagangan terakhir, di mana:
- :
Volatilitas historis merepresentasikan standar deviasi dari pengembalian harian selama K hari perdagangan terakhir.
- :
Panjang jendela waktu adalah jumlah hari perdagangan terakhir yang digunakan untuk menghitung volatilitas. Biasanya 20-250 hari perdagangan, seperti 20 hari perdagangan (sekitar satu bulan), 60 hari perdagangan (sekitar tiga bulan) atau 250 hari perdagangan (sekitar satu tahun). Pilihan parameter K akan sangat mempengaruhi nilai estimasi volatilitas dan perlu disesuaikan dengan strategi dan data spesifik.
- :
Pengembalian harian pada hari perdagangan ke-i.
- :
Rata-rata pengembalian harian selama K hari perdagangan terakhir.
factor.explanation
Volatilitas historis adalah ukuran seberapa fluktuatif harga saham selama periode waktu tertentu. Biasanya, volatilitas historis berkorelasi negatif dengan imbal hasil saham, yang konsisten dengan anomali volatilitas rendah. Anomali ini menunjukkan bahwa saham dengan volatilitas historis rendah cenderung memberikan imbal hasil yang disesuaikan dengan risiko yang lebih tinggi, mungkin karena pasar menilai rendah saham dengan volatilitas rendah. Fenomena ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor keuangan perilaku, seperti pengejaran berlebihan investor terhadap saham dengan volatilitas tinggi dan pengabaian terhadap saham dengan volatilitas rendah. Selain itu, saham dengan volatilitas rendah mungkin menunjukkan ketahanan yang lebih besar dalam lingkungan pasar tertentu (seperti saat pasar sedang turun). Perlu dicatat bahwa volatilitas historis hanya mencerminkan volatilitas masa lalu dan tidak dapat sepenuhnya memprediksi volatilitas di masa depan.